Tahun 2016 kami bertemu dan dipersatukan oleh meteran cinta. Awal pertemuan kami tak seindah kisah romansa dalam novel bertajuk cinta. Biasa Saja, tak ada yang istimewa. Kami dipertemukan dalam satu kampus, Mata kami dipertemukan diantara kerumunan pohon kedelai yang ditanam pada saat praktek kala itu dan Asrida meminjam meteran untuk mengukur jarak tanam dan disitulah awal perjalanan cinta kami di mulai hingga tak berjarak.

Delapan tahun kemudian, kami menjelajahi kehidupan dengan segala kegembiraan dan cobaan, setiap langkah penuh keajaiban dan setiap momen bersama menjadi bagian dari kisah cinta yang tak terlupakan.

Dan ditahun yang bersemi ini, kami mengambil langkah yang luar biasa dalam hidup,
Akan kucetuskan IKRAR untuk terus bersamamu Sebagai wujud sucimu yang mengalir, hingga tak bermuara kembali, karena cinta kami yang tak terbatas.
Semoga tetap tumbuh seperti bunga yang mekar ditaman surgawi.